Kekhawatiran akan terulangnya bencana kabut asap di Riau berhasil ditepis. Hingga
memasuki musimpenghujan bulan ini, Riau mulai bebas dari asap. Hal itu terungkap
saat evaluasi kerja tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla di Lanud Roesmin Noerjadin,
Pekanbaru,Jumat (23/9) pagi.
Evaluasi dihadiri Pangdam I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kapolda
Riau Brigjen Pol Supriyanto, Kepala Staff Korem (Kasrem) 031 Wirabima Kolonel Czi I
Nyoman Parwata, Perwakilan BPBD Provinsi Riau serta Kepala BMKG Riau Sugarin
serta Managing Director Sinar Mas Grup Gandi Sulistianto.
Dalam evaluasi itu dijelaskan, sampai saat ini hot spot di Riau sudah dalam kategori nihil.
Dari perkiraan Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), musim penghujan sudah
memasuki wilayah Riau.Puncaknya diperkirakan berlangsung mulai Oktober dan November.
“Sementara malam tadi hujan sudah sangat lebat sekali. Dan itu sangatlah membantu,”
tutur Sugarin dalam sebuah persentase evaluasi di hadapan Pangdam.
Pangdam Lodewyk Pusung lega atas hasil kerja keras di sepanjang tahun 2016 ini. “Kami
hadir di sini semua dalam rangka evaluasi. Bisa dibandingkan dengan 2015. Yang mana
saya balik dari Riau menuju Medan harus melewati Padang. Karena pada saat itu bandara
ditutup karena kabut asap,” tuturnya.
Menurutnya, kinerja Satga Karhutla 2016 ini patut diacungi jempol. Karena sesuai dengan
target Riau bebas dari asap sepanjang 2016. Memang, beberapa waktu lalu kabut asap
sempat melanda beberapa wilayah di Riau. Namun tidak separah yang terjadi selama 18
tahun terakhir. Yang mana seluruh aktivitas di Riau lumpuh. Termasuk anjloknya ekonomi.
“Satgas Karhutla belum dibubarkan. Sampai saat ini kami masih menggesa beberapa poin
kerja seperti penambahan sekat kanal,” tambahnya. Ditambahkan Pangdam, jika dalam 10
hari ke depan Riau bebas dari kabut asap maka bisa dipastikan hingga akhir tahun,
‘’ulang tahun’’ kabut asap ke-19 tidak akan terjadi.
(source:riaupos.co)
memasuki musimpenghujan bulan ini, Riau mulai bebas dari asap. Hal itu terungkap
saat evaluasi kerja tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla di Lanud Roesmin Noerjadin,
Pekanbaru,Jumat (23/9) pagi.
Evaluasi dihadiri Pangdam I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kapolda
Riau Brigjen Pol Supriyanto, Kepala Staff Korem (Kasrem) 031 Wirabima Kolonel Czi I
Nyoman Parwata, Perwakilan BPBD Provinsi Riau serta Kepala BMKG Riau Sugarin
serta Managing Director Sinar Mas Grup Gandi Sulistianto.
Dalam evaluasi itu dijelaskan, sampai saat ini hot spot di Riau sudah dalam kategori nihil.
Dari perkiraan Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), musim penghujan sudah
memasuki wilayah Riau.Puncaknya diperkirakan berlangsung mulai Oktober dan November.
“Sementara malam tadi hujan sudah sangat lebat sekali. Dan itu sangatlah membantu,”
tutur Sugarin dalam sebuah persentase evaluasi di hadapan Pangdam.
Pangdam Lodewyk Pusung lega atas hasil kerja keras di sepanjang tahun 2016 ini. “Kami
hadir di sini semua dalam rangka evaluasi. Bisa dibandingkan dengan 2015. Yang mana
saya balik dari Riau menuju Medan harus melewati Padang. Karena pada saat itu bandara
ditutup karena kabut asap,” tuturnya.
Menurutnya, kinerja Satga Karhutla 2016 ini patut diacungi jempol. Karena sesuai dengan
target Riau bebas dari asap sepanjang 2016. Memang, beberapa waktu lalu kabut asap
sempat melanda beberapa wilayah di Riau. Namun tidak separah yang terjadi selama 18
tahun terakhir. Yang mana seluruh aktivitas di Riau lumpuh. Termasuk anjloknya ekonomi.
“Satgas Karhutla belum dibubarkan. Sampai saat ini kami masih menggesa beberapa poin
kerja seperti penambahan sekat kanal,” tambahnya. Ditambahkan Pangdam, jika dalam 10
hari ke depan Riau bebas dari kabut asap maka bisa dipastikan hingga akhir tahun,
‘’ulang tahun’’ kabut asap ke-19 tidak akan terjadi.
(source:riaupos.co)
0 komentar:
Posting Komentar